Al Imam Asy Syaifi’y رحمه الله berkata : “Tidaklah seseorang itu menyombongkan diri terhadap al haq di hadapanku dan menolaknya, kecuali martabatnya akan jatuh dari mataku, Dan tidaklah dia menerima kebenaran itu kecuali aku akan merasa segan padanya dan menjadi cinta padanya.” (“Siyar A’lamin Nubala” 10/hal. 33)
Al Imam Al ‘Iroqiy raahimahullah berkata: “Hanyalah dikatakan ‘inad (penentangan) jika dia telah mengetahui kebenaran dan menyelisihinya.” (“At Taqyid Wal Idhoh/1/hal. 157"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar