"Ikutilah jalan-jalan kebenaran itu dan jangan hiraukan walaupun sedikit orang yang mengikutinya ! jauhkanlah dirimu dari jalan-jalan kesesatan dan janganlah terpesona dengan banyaknya orang yang menempuh jalan kebinasaan! "(Fudhail bin ‘Iyadh) (Al-I’tishom, 112)

Kamis, 18 Oktober 2012

Salahkah Sikap Keras dalam Derdakwah?

"Perlu diketahui bahwa secara hukum asal, dakwah dan nasehat itu dilakukan di atas hikmah dan penggunaan kata kata yang lembut. Namun ketika kata kata lembut sudah tidak bermanfaat lagi, sementara kesesatan dan penyimpangannya terus dilakukan, bahkan ditebarkan ditenga tengah ummat, sehingga semakin banyak korban yang termakan oleh kesesatannya, maka dalam hal kondisi seperti itu dengan terpaksa digunakanlah kata kata kasar dan pedas. bukan hal itu menafikan adanya kasih sayang terhadap sesama muslim. perhatikan nasehat Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah raahimahullah, seorang 'ulama besar yang tidak diragukan lagi keilmuannya,: " seorang mu'min terhadap mu'min yang lainnya bagaikan kedua tangan, salah satunya mencuci tangan yang lain, namun bisa saja kotoran (yang melekat ditangan) tidak bisa hilang kecuali dengan bentuk cara (pembersihan) yang keras/kasar. Namun(cara keras/kasar seperti) itu benar benar mendatangkan kebersihan dan kehalusan (pada tangan) yang membuat kita memuji cara yang kasar tersebut."[Majmu'ul Fatawa XXVIII/53-54]"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar